sihabuddin.com - Selamat Jalan Bu Lek Santi Fitriyana - Senin 3 juni 2019 | 29 ramadlan 1440H jam 01:00, posisi saya lagi mujahadah bakda solat tasbih ditempat pak lek rohmat, hpku biasa saya matikan data, tau tau berdering di telpon, karena saya anggap penting, saya mlipir ke belakang mengangkat telpon, dapat kabar ternyata bu lek Santi Fitriyana meninggal. innalillahi wainna ilaihi roji’un.
siapa bu lek santi ini? dia adalah istri dari adiknya ibuku (Pak Lek sururi atau lek ruri) orang asli lampung kota agung, dapat lek ruri orang jawa yang menetap di pugung lampung timur,. menikah di tahun 2010 tepatnya 19 juli, di karuniai satu anak cowok (AJUN) sepupuku. kelas satu sd.
perjuangan menembus batas, foto setahun lalu, mbak binti dan lek santi, saat pertama menginjakkan kaki di jogja, sepulang dari jogja, mula mula sakit perut, kemudian semakin menjadi jadi, sekitar 6 maret 2019 bulek santri operasi, aku ingat betul, karena waktu itu aku sekeluarga dari jogja mudik ke lampung 27 februari, seminggu disana, keluargaku balik ke jogja kecuali aku yang masih di lampung karena nemenin mbah, karena yang serumah dengan mbah itu lek ruri dan lek santi, jadi aku ceritanya nemenin mbah saat lek santi operasi di rumah sakit, setelah operasi ternyata sakitnya belum juga sembuh, singkat cerita setelah 1 bulan sakit perutnya belum juga reda. malah ada benjolan di perutnya.
bulan April lalu di bawalah bulek santi ke jogja untuk operasi kedua kalinya, tepatnya di rumah sakit bethesda dan di rawat sekitar 1 minggu, setelah melihat hasil pemeriksaan dokter bu lek santi ini kena penyakit kista atau sudah menjadi tumor, dan sudah padat, pas di lampung operasinya kurang bersih, di bethesda operasinya membutuhkan dua dokter, walhasil mbayarnya pun double, total sekitar 25juta entah mengapa tidak bisa pake bpjs, katanya sih kurang berkas berkas, setelah operasi selesai, saran dari dokter bu lek santi harus menjalani kemo sekian kali, dan satu kemo biaya kisaran 8 juta, karena tidak mampu, akhirnya coba alternative, dan setelah 2 minggu di rumahku kemudian pulang ke lampung lagi, setelah mencoba alternative sana sini, sampai puncaknya perjuangan dini hari tadi, bulek meninggalkan kami
Kullu nafsin dzaiqotul maut, kullu syaiin haalikun illa wajhah,
انا لله وانا اليه راجعون اللهم اغفر لها وارحمها و عافها واعف عنها
Semoga Husnul khotimah Bu Lek Santi Fitriyana..dilapangkan kuburnya, ditempatkan ditempat yang mulia di sisinya...
semoga dosamu seperti badanmu yg habis, lahal fatihah 🙏🏻
Di makamkan di kota agung lampung.
sedikit kenanganku dengan lek santi, 2012 aku ke lampung sendirian kala itu, tidur di rumah mbah, berarti satu atap juga dengan bulek santi dan pak lek ruri, waktu itu si ajun juga masih bayi, tengkurap saja belum bisa. waktu itu saya di peseni sama ibuk untuk ngasih uang ke bulek santi, ngomong saja untuk ajun, 20ribu, setelah 10 hari di lampung, terus aku mau pulang ke jogja, di kasih uang saku sama bulek santi 20ribu juga, sekarang jadi terharu hiks, bu lek orang yang dermawan dengan kondisi yang pas pasan bahkan bisa di anggap kurang.
di tahun 2016 aku ke lampung lagi, masih ingat di ajak ke way kambas, pernah juga di ajak ke saudaranya bu lek santi acara nikahan, masih ingat si ajun rewel minta pulang.
sekarang sudah kumpul dengan saudara saudara yang sudah mendahului kami, mbah syamsul hadi, pakdhe misbah, pakdhe siddiq, pakdhe muhadi, bu lek santi.
siapa bu lek santi ini? dia adalah istri dari adiknya ibuku (Pak Lek sururi atau lek ruri) orang asli lampung kota agung, dapat lek ruri orang jawa yang menetap di pugung lampung timur,. menikah di tahun 2010 tepatnya 19 juli, di karuniai satu anak cowok (AJUN) sepupuku. kelas satu sd.
 |
| sihabuddin - mbak binti - bu lek santi |
perjuangan menembus batas, foto setahun lalu, mbak binti dan lek santi, saat pertama menginjakkan kaki di jogja, sepulang dari jogja, mula mula sakit perut, kemudian semakin menjadi jadi, sekitar 6 maret 2019 bulek santri operasi, aku ingat betul, karena waktu itu aku sekeluarga dari jogja mudik ke lampung 27 februari, seminggu disana, keluargaku balik ke jogja kecuali aku yang masih di lampung karena nemenin mbah, karena yang serumah dengan mbah itu lek ruri dan lek santi, jadi aku ceritanya nemenin mbah saat lek santi operasi di rumah sakit, setelah operasi ternyata sakitnya belum juga sembuh, singkat cerita setelah 1 bulan sakit perutnya belum juga reda. malah ada benjolan di perutnya.
bulan April lalu di bawalah bulek santi ke jogja untuk operasi kedua kalinya, tepatnya di rumah sakit bethesda dan di rawat sekitar 1 minggu, setelah melihat hasil pemeriksaan dokter bu lek santi ini kena penyakit kista atau sudah menjadi tumor, dan sudah padat, pas di lampung operasinya kurang bersih, di bethesda operasinya membutuhkan dua dokter, walhasil mbayarnya pun double, total sekitar 25juta entah mengapa tidak bisa pake bpjs, katanya sih kurang berkas berkas, setelah operasi selesai, saran dari dokter bu lek santi harus menjalani kemo sekian kali, dan satu kemo biaya kisaran 8 juta, karena tidak mampu, akhirnya coba alternative, dan setelah 2 minggu di rumahku kemudian pulang ke lampung lagi, setelah mencoba alternative sana sini, sampai puncaknya perjuangan dini hari tadi, bulek meninggalkan kami
Kullu nafsin dzaiqotul maut, kullu syaiin haalikun illa wajhah,
انا لله وانا اليه راجعون اللهم اغفر لها وارحمها و عافها واعف عنها
Semoga Husnul khotimah Bu Lek Santi Fitriyana..dilapangkan kuburnya, ditempatkan ditempat yang mulia di sisinya...
semoga dosamu seperti badanmu yg habis, lahal fatihah 🙏🏻
Di makamkan di kota agung lampung.
sedikit kenanganku dengan lek santi, 2012 aku ke lampung sendirian kala itu, tidur di rumah mbah, berarti satu atap juga dengan bulek santi dan pak lek ruri, waktu itu si ajun juga masih bayi, tengkurap saja belum bisa. waktu itu saya di peseni sama ibuk untuk ngasih uang ke bulek santi, ngomong saja untuk ajun, 20ribu, setelah 10 hari di lampung, terus aku mau pulang ke jogja, di kasih uang saku sama bulek santi 20ribu juga, sekarang jadi terharu hiks, bu lek orang yang dermawan dengan kondisi yang pas pasan bahkan bisa di anggap kurang.
di tahun 2016 aku ke lampung lagi, masih ingat di ajak ke way kambas, pernah juga di ajak ke saudaranya bu lek santi acara nikahan, masih ingat si ajun rewel minta pulang.
sekarang sudah kumpul dengan saudara saudara yang sudah mendahului kami, mbah syamsul hadi, pakdhe misbah, pakdhe siddiq, pakdhe muhadi, bu lek santi.
