hey kamu, Ada apa? , udah dewasa kok ya masih galau saja,
memandang dunia kok sesempit itu, dikit dikit kecewa, mudah marah enggan memaafkan,
katanya udah dewasa, udah tambah tua, tapi kok gitu,
kamu tau kan sifatnya anak kecil? ketika di tanya barang ini milik siapa?
pasti jawab PUNYAKU, aku dan aku,,,
iya kamu mirip sifat anak kecil itu, dikit dikit merasa itu punyaku, makanya ketika kenyataannya bukan milikmu, kamu kecewa, kamu marah, kamu tak terima, kamu dendam, kamu benci,
ayolah dilatih dari sekarang, mumpung masih ada waktu
kenyataan tak bisa di beli, belum tentu sama seperti mimpi
hey kamu, apasih yang kamu cari, apasih yang kamu inginkan
jika kamu sudah tau semua sudah di takdirkan, kenapa masih dendam
apakah sesempit itu? jika tak kamu dapati, apakah menjadikanmu berhenti?
apakah tiada jalan lain mencari?
ayolah balas dendam tak harus dengan menyakiti,
bukankah hal yang menyakitkan sudah silih berganti,
nyatanya kamu tetap bisa melewati,
hey kamu tenang dan tetaplah percaya diri,
memandang dunia kok sesempit itu, dikit dikit kecewa, mudah marah enggan memaafkan,
katanya udah dewasa, udah tambah tua, tapi kok gitu,
kamu tau kan sifatnya anak kecil? ketika di tanya barang ini milik siapa?
pasti jawab PUNYAKU, aku dan aku,,,
iya kamu mirip sifat anak kecil itu, dikit dikit merasa itu punyaku, makanya ketika kenyataannya bukan milikmu, kamu kecewa, kamu marah, kamu tak terima, kamu dendam, kamu benci,
ayolah dilatih dari sekarang, mumpung masih ada waktu
kenyataan tak bisa di beli, belum tentu sama seperti mimpi
hey kamu, apasih yang kamu cari, apasih yang kamu inginkan
jika kamu sudah tau semua sudah di takdirkan, kenapa masih dendam
apakah sesempit itu? jika tak kamu dapati, apakah menjadikanmu berhenti?
apakah tiada jalan lain mencari?
ayolah balas dendam tak harus dengan menyakiti,
bukankah hal yang menyakitkan sudah silih berganti,
nyatanya kamu tetap bisa melewati,
hey kamu tenang dan tetaplah percaya diri,